6 Teknik Pertolongan Pertama Yang Mesti Anda Ketahui
Teknik Pertolongan Pertama Yang Mesti Anda Ketahui - Liburan adalah waktu yang paling tepat untuk melepaskan penat. Biasanya, pada saat liburan panjang telah tiba banyak dari kita yang ingin mengisi waktunya dengan berlibur bersama keluarga tercinta. Beragam perlengkapan pun mulai disiapkan untuk menemani perjalanan kita nantinya. Selain pakaian dan makanan, obat-obatan pun sangatlah penting untuk disiapkan.
Selain itu, kita juga harus siap menghadapai risiko gangguan kesehatan yang sewaktu-waktu bisa saja terjadi pada saat diperjalanan. Kondisi lingkungan yang begitu asing akan membuat kita lebih rentan terhadap alergi, mabuk dalam perjalanan, bahkan bisa juga mengalami keracunan makanan.
Ilustrasi via uvahealth.comOleh karena itu, 6 teknik pertolongan pertama ini sangatlah penting untuk Anda ketahui karena bisa jadi hal ini akan sangat berguna bagi Anda ketika diperjalanan nanti.
1. Pertolongan pertama untuk mual
Masalah yang paling sering terjadi pada saat pergi liburan adalah mabuk kendaraan. Untuk mengatasi masalah yang satu ini langkah yang bisa Anda coba adalah dengan memilih tempat duduk yang paling dekat dengan sang sopir. Hal ini dikarenakan bagian depan kendaraan pada umumnya paling sedikit untuk mengalami guncangan. Disamping itu, duduk didepan juga akan membantu penglihatan dan pergerakan bisa sama-sama dirasakan oleh mata dan tubuh Anda. Pastikan tidak ada aroma yang menyengat yang justru malah membuat Anda semakin mual.
2. Pertolongan pertama untuk pingsan
Pingsan bisa saja dialami pada saat pergi berlibur. Bila Anda mendapatkan kejadian seperti ini maka langkah-langkah yang mesti Anda coba adalah seperti berikut ini.
- Bilamana korban mulai menunjukkan hilangnya kesadaran, topanglah tubuhnya kemudian baringkan dia secara perlahan-lahan.
- Pindahkan korban ke tempat yang lebih aman bilamana disekitarnya terdapat hal-hal yang bisa membahayakannya.
- Bila Anda telah mengetahui adanya tulang yang patah pada bagian kepala ataupun leher, sebaiknya Anda jangan menggerakkan korban.
- Jangan berkumpul disekitar korban karena hal tersebut akan mempengaruhi keberadaan oksigen disekitar korban. Berikan ruang yang cukup supaya korban dapat bernapas lebih leluasa.
- Bilamana korban telah sadarkan diri, sebaiknya berikan dia minuman yang manis. Hal ini karena pingsan paling banyak disebabkan oleh dehidrasi, kurang garam, dan rendahnya gula darah.
3. Pertolongan pertama untuk tersedak
Biasanya anak kecil sangatlah mudah sekali untuk tersedak. Bahkan, tak jarang orang dewasa pun bisa juga mengalami hal seperti itu. Untuk memberikan pertolongan pertama terhadap orang yang sedang tersedak, maka tips berikut ini bisa Anda coba.
- Keluarkan benda yang menyumbat pada tenggorokannya melalui mulut. Usahakan supaya korban mampu memuntahkan sesuatu yang membuatnya tersedak.
- Berdiri di belakang korban kemudian pegang dadanya dengan satu tangan. Bungkukkan sedikit tubuhnya dan pukul punggungnya secara perlahan diantara tulang bahu bagian belakang. Ulangi hal ini beberapa kali.
- Bila dengan cara diatas masih belum berhasil juga, cobalah untuk menekan perut bagian atas korban dengan menggunakan jempol. Hal ini bertujuan untuk memasukkan udara ke dalam paru-paru sehingga nantinya akan membantu mengeluarkan benda yang membuatnya tersedak.
4. Pertolongan pertama untuk keracunan makanan
Mengonsumsi makanan yang belum diketahui secara pasti akan kualitasnya bisa saja membuat Anda mengalami keracunan. Keracunan makanan biasanya ditandai dengan adanya mual, muntah, diare, atau sakit kepala. Bila salah satu dari keluarga Anda mengalami kejadian seperti ini, sebaiknya cobalah lakukan beberapa tips berikut.
- Tuntaskan diare dan muntah yang dialami oleh korban. Cara ini merupakan salah satu cara alami tubuh untuk mengeluarkan racun dari tubuhnya. Usahakan untuk tidak menggunakan obat mual maupun obat diare yang malah akan menghambat proses detoksifikasi.
- Bilamana diare dan muntah yang dialami korban telah tuntas, cobalah untuk memberikan air minum yang mengandung elektrolit. Hal ini dilakukan supaya korban tidak mengalami dehidrasi.
5. Pertolongan pertama untuk serangan asma
Pergi berlibur bersama seseorang yang menderita asma harus siap-siap menghadapi serangan asma yang dapat terjadi sewaktu-waktu. Teknik pertolongan pertama untuk penderita asma diantaranya adalah seperti berikut.
- Usahakan untuk selalu mengjauhkan korban dari hal-hal yang dapat memicu serangan asma, contonya asap atau debu.
- Bila korban mengenakan pakaian ketat, cobalah untuk melonggarkan pakaiannya.
- Bantulah korban untuk duduk, tenangkan korban dan mintalah ia untuk mengambil napas dalam-dalam. Pastikan korban tidak panik supaya kondisinya merasa jauh lebih baik.
- Gunakanlah inhaler untuk penderita asma. Bila hal ini tidak ada, cobalah untuk memberikan air minum yang masih hangat sambil menunggu inhaler datang.
- Bila dengan cara diatas belum juga membuat kondisi korban membaik, segeralah untuk membawanya ke rumah sakit.
6. Pertolongan pertama untuk serangan jantung
Pada umumnya serangan jantung lebih sering terjadi pada pagi dan siang hari. Pertolongan pertama yang dapat diberikan pada seseorang yang mengalami serangan jantung di pagi hari adalah dengan menyarankan korban untuk mengunyah aspirin. Setelah itu barulah hubungi ahli medis supaya bisa mendapatkan penanganan lebih lanjut.
Itulah 6 teknik pertolongan pertama yang mudah-mudahan bisa bermanfaat bagi Anda. Dengan melakukan teknik pertolongan pertama ini setidaknya mampu memperkecil risiko kondisi korban menjadi lebih buruk.
Selain itu, kita juga harus siap menghadapai risiko gangguan kesehatan yang sewaktu-waktu bisa saja terjadi pada saat diperjalanan. Kondisi lingkungan yang begitu asing akan membuat kita lebih rentan terhadap alergi, mabuk dalam perjalanan, bahkan bisa juga mengalami keracunan makanan.
Ilustrasi via uvahealth.com
1. Pertolongan pertama untuk mual
Masalah yang paling sering terjadi pada saat pergi liburan adalah mabuk kendaraan. Untuk mengatasi masalah yang satu ini langkah yang bisa Anda coba adalah dengan memilih tempat duduk yang paling dekat dengan sang sopir. Hal ini dikarenakan bagian depan kendaraan pada umumnya paling sedikit untuk mengalami guncangan. Disamping itu, duduk didepan juga akan membantu penglihatan dan pergerakan bisa sama-sama dirasakan oleh mata dan tubuh Anda. Pastikan tidak ada aroma yang menyengat yang justru malah membuat Anda semakin mual.
2. Pertolongan pertama untuk pingsan
Pingsan bisa saja dialami pada saat pergi berlibur. Bila Anda mendapatkan kejadian seperti ini maka langkah-langkah yang mesti Anda coba adalah seperti berikut ini.
- Bilamana korban mulai menunjukkan hilangnya kesadaran, topanglah tubuhnya kemudian baringkan dia secara perlahan-lahan.
- Pindahkan korban ke tempat yang lebih aman bilamana disekitarnya terdapat hal-hal yang bisa membahayakannya.
- Bila Anda telah mengetahui adanya tulang yang patah pada bagian kepala ataupun leher, sebaiknya Anda jangan menggerakkan korban.
- Jangan berkumpul disekitar korban karena hal tersebut akan mempengaruhi keberadaan oksigen disekitar korban. Berikan ruang yang cukup supaya korban dapat bernapas lebih leluasa.
- Bilamana korban telah sadarkan diri, sebaiknya berikan dia minuman yang manis. Hal ini karena pingsan paling banyak disebabkan oleh dehidrasi, kurang garam, dan rendahnya gula darah.
3. Pertolongan pertama untuk tersedak
Biasanya anak kecil sangatlah mudah sekali untuk tersedak. Bahkan, tak jarang orang dewasa pun bisa juga mengalami hal seperti itu. Untuk memberikan pertolongan pertama terhadap orang yang sedang tersedak, maka tips berikut ini bisa Anda coba.
- Keluarkan benda yang menyumbat pada tenggorokannya melalui mulut. Usahakan supaya korban mampu memuntahkan sesuatu yang membuatnya tersedak.
- Berdiri di belakang korban kemudian pegang dadanya dengan satu tangan. Bungkukkan sedikit tubuhnya dan pukul punggungnya secara perlahan diantara tulang bahu bagian belakang. Ulangi hal ini beberapa kali.
- Bila dengan cara diatas masih belum berhasil juga, cobalah untuk menekan perut bagian atas korban dengan menggunakan jempol. Hal ini bertujuan untuk memasukkan udara ke dalam paru-paru sehingga nantinya akan membantu mengeluarkan benda yang membuatnya tersedak.
4. Pertolongan pertama untuk keracunan makanan
Mengonsumsi makanan yang belum diketahui secara pasti akan kualitasnya bisa saja membuat Anda mengalami keracunan. Keracunan makanan biasanya ditandai dengan adanya mual, muntah, diare, atau sakit kepala. Bila salah satu dari keluarga Anda mengalami kejadian seperti ini, sebaiknya cobalah lakukan beberapa tips berikut.
- Tuntaskan diare dan muntah yang dialami oleh korban. Cara ini merupakan salah satu cara alami tubuh untuk mengeluarkan racun dari tubuhnya. Usahakan untuk tidak menggunakan obat mual maupun obat diare yang malah akan menghambat proses detoksifikasi.
- Bilamana diare dan muntah yang dialami korban telah tuntas, cobalah untuk memberikan air minum yang mengandung elektrolit. Hal ini dilakukan supaya korban tidak mengalami dehidrasi.
5. Pertolongan pertama untuk serangan asma
Pergi berlibur bersama seseorang yang menderita asma harus siap-siap menghadapi serangan asma yang dapat terjadi sewaktu-waktu. Teknik pertolongan pertama untuk penderita asma diantaranya adalah seperti berikut.
- Usahakan untuk selalu mengjauhkan korban dari hal-hal yang dapat memicu serangan asma, contonya asap atau debu.
- Bila korban mengenakan pakaian ketat, cobalah untuk melonggarkan pakaiannya.
- Bantulah korban untuk duduk, tenangkan korban dan mintalah ia untuk mengambil napas dalam-dalam. Pastikan korban tidak panik supaya kondisinya merasa jauh lebih baik.
- Gunakanlah inhaler untuk penderita asma. Bila hal ini tidak ada, cobalah untuk memberikan air minum yang masih hangat sambil menunggu inhaler datang.
- Bila dengan cara diatas belum juga membuat kondisi korban membaik, segeralah untuk membawanya ke rumah sakit.
6. Pertolongan pertama untuk serangan jantung
Pada umumnya serangan jantung lebih sering terjadi pada pagi dan siang hari. Pertolongan pertama yang dapat diberikan pada seseorang yang mengalami serangan jantung di pagi hari adalah dengan menyarankan korban untuk mengunyah aspirin. Setelah itu barulah hubungi ahli medis supaya bisa mendapatkan penanganan lebih lanjut.
Itulah 6 teknik pertolongan pertama yang mudah-mudahan bisa bermanfaat bagi Anda. Dengan melakukan teknik pertolongan pertama ini setidaknya mampu memperkecil risiko kondisi korban menjadi lebih buruk.
