Sulit Fokus dan Hiperaktif? Pahami Ciri ADHD pada Anak dan Penanganannya
www.smartlink.biz.id - ADHD atau singkatan dari Attention Deficit Hyperactivity Disorder , adalah gangguan kesehatan mental yang sering terjadi pada anak-anak.
Dilansir dari laman ugm.ac.id, pada 2023, populasi anak yang mengidap gangguan ADHD telah mencapai 15%. Artinya, ada 1 anak yang menderita ADHD dari 20 anak.
Sebagai orang tua, Anda harus mengetahui berbagai gangguan yang mungkin dapat terjadi kepada anak, di antaranya adalah ADHD. Dengan begitu, Anda bisa memberikan tindakan yang tepat untuk anak.
Ciri ADHD dan Langkah Penanganannya
1. Kurang Fokus pada Anak
Dilansir dari American Psychiatric Association, gejala ADHD yang paling umum adalah kesulitan fokus dalam mengerjakan sesuatu. Jika anak sulit fokus dalam mengerjakan tugas, membaca panjang, atau dalam percakapan, bisa jadi merupakan ciri anak mengidap ADHD.
Selain itu, mudah terdistraksi dan sering kehilangan barang-barangnya adalah ciri anak sulit memberikan perhatian pada sesuatu.
2. Anak Hiperaktif
Orang tua harus mampu membedakan anak aktif dan hiperaktif. Dilansir dari laman Rumah Sakit Siloam, anak yang hiperaktif adalah anak yang berperilaku sangat aktif dimanapun dan kapanpun.
Ciri dari anak hiperaktif yaitu tidak bisa duduk tenang atau sering melakukan fidgeting (melakukan gerakan kecil pada kaki atau tangan secara berulang-ulang).
Selain itu, anak berbicara terlalu cepat, serta lari atau memanjat tak terkendali merupakan ciri bahwa anak memiliki kecenderungan hiperaktif.
3. Anak Berperilaku Impulsif
Perilaku impulsif pada anak adalah gabungan dari hiperaktif dan kesulitan fokus. Jika anak memiliki dua ciri yang sudah dijelaskan tadi, lumrahnya anak akan memiliki perilaku impulsif juga.
Kesulitan dalam menunggu dan mengantre, memotong pembicaraan orang lain, atau menjawab terlalu cepat tanpa menunggu selesai adalah contoh dari perilaku impulsif anak.
Apa yang Harus Dilakukan Orang Tua?
Orang tua tidak perlu khawatir jika melihat gejala pada anak. Tentu saja hal paling tepat adalah membawa anak ke terapis profesional seperti psikolog atau psikiater.
Selain itu, orang tua juga dapat mengambil peran untuk menangani ADHD pada anak ketika di rumah.
Orang tua harus terlibat penuh dalam proses berkembang anak. Misalnya memberikan instruksi yang jelas saat belajar, atau hanya mengajarkan satu hal kepada anak dalam satu waktu. Jangan lupa memberikan pujian untuk meningkatkan kepercayaan diri mereka.
Memberikan perhatian lebih kepada anak juga dapat membantu menangani ADHD. Seperti berkomunikasi dengan rutin, berolahraga bersama, serta mengatur pola hidup sehat untuk anak.